Apa sebenarnya pengertian impotensi? apakah sama arti dengan disfungsi ereksi ataukah berbeda? apakah setiap pria yang tidak mampu ereksi "anunya berdiri" dapat disimpulkan mengalami impotensi?
Mari simak ulasannya secara jelas.
Definisi yang di uraikan menurut wikipedia, impotensi dan disfungsi memiliki arti yang sama dimana istilah ini merujuk pada erectile dysfunction dalam bahasa inggris. Disitu disebutkan bahwa impotensi atau disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan untuk memulai ereksi atau mempertahankan ereksi.
Impoten juga dikenal dengan istilah lemah syahwat, yang merupakan masalah umum sering terjadi pada pria dengan ditandai ketidakmampuan mempertahankan ereksi secara tahan lama atau dapat juga ketidakmampuan pria untuk mencapai ejakulasi.
Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya masalah impotensi atau lemah syahwat pada pria, berikut beberapa diantaranya sebab yang mengakibatkan terjadinya impotensi pada pria.
- Adanya kelainan pada penis
- Masalah psikis yang mempengaruhi gairah seksual/libido
- Obat-obatan
- Gangguan syaraf
- Gangguan pembuluh darah
- Faktor bertambahnya usia
Walaupun impotensi bukan merupakan bagian proses penuaan, tetapi impotensi ternyata juga banyak ditemukan pada pria lanjut usia. Sedangkan munculnya gangguan seksual impotensi pada pria muda lebih banyak disebabkan oleh faktor psikis, salah satunya stress.
Beberapa faktor psikis yang dapat menyebabkan impotensi diantaranya adalah:
- Rasa cemas
- Perasaan takut dan gugup saat berhubungan intim
- Depresi
- Gangguan kelainan jenis kelamin
- Rasa bersalah atau trauma buruk di masa kecil (mengalami pelecehan seksual dll)
Perlu Anda ketahui juga bahwa beberapa obat kimia juga memiliki efek menurunkan gairah seksual atau menyebabkan impotensi, beberapa jenis obat tersebut adalah obat yang memiliki sifat :
- Anti-Hipertensi (Obat yang berfungsi menstabilkan tekanan darah tinggi)
- Anti-Depresi/Depresan (Obat penenang)
- Simetidin
- Litium
- Anti-Psikosa
Gejala Impotensi:
Gejala yang umum pada pria yang mengalami gangguan impotensi adalah tidak mampu memulai/melakukan ereksi dan tidak dapat mempertahankan ereksi secara lama.
Diagnosa dan Pengobatan Impotensi :
Pendeteksian awal atau diagnosis sangat penting dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya impotensi serta melakukan langkah pengobatan yang tepat.
Biasanya kesimpulan awal dari pendeteksian atau diagnosis ini adalah untuk mencari penyebab impotensi tersebut di karenakan faktor psikologis ataukah karena masalah fisik.
Saat ini memang banyak obat untuk mengatasi impotensi, salah satunya viagra. Viagra memang dipercaya dapat meningkatkan aliran darah ke penis secara cepat tetapi bersifat sementara. Tetapi karena viagra merupakan obat berbahan kimia yang mengandung bahan sildenafil, sehingga sangat dikhawatirkan adanya kemungkinan efek negatif yang lebih berbahaya jika tidak digunakan dengan tepat dan benar sesuai anjuran.
Pilihan lain adalah dengan menggunakan jamu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alamiah yang dipercaya oleh masyarakat pada umumnya dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Penggunaan jamu herbal memang tidak seketika memberikan khasiat yang kelihatan secara langsung, tetapi jamu herbal ini lebih ditekankan kepada penggunaan yang rutin diimbangi dengan pola asupan makanan dan gaya hidup yang sehat sehingga khasiat positifnya akan nampak 100% berhasil. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pengobatan obat herbal tersebut? semua tergantung dari usaha Anda untuk mampu menjaga hidup sehat dan meninggalkan pola makan dan gaya hidup yang buruk.
Demikian pengertian dan definisi impotensi, semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadikan kita lebih baik dalam hidup hari ini dan kedepannya. Terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar